Ragam Bahasa Resmi, Tidak Resmi dan Contohnya

Pada pelajaran Bahasa Indonesia ini kita akan belajar mengenai Ragam Bahasa Resmi dan Tidak Resmi, baik silakan langsung saja disimak dengan seksama ciri-ciri beserta contohnya bahasa resmi dan tidak resmi berikut ini:
Ragam Bahasa Resmi dan Tidak Resmi
Ragam Bahasa Resmi dan Tidak Resmi

Ragam Bahasa Resmi, Tidak Resmi dan contohnya

Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi

    Digunakan dalam situasi tidak resmi
    Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap


Contoh penggunaan bahasa non resmi
‘PR itu sudah aku selesaikan.’

Perbedaan Ragam Bahasa Resmi dan Tidak ResmiRagam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, menggunakan bahasa yang sopan, lugas, baku, kalimat yang digunakan lengkap.
Contohnya: “Saya sudah mengerjakan pekerjaan rumah tersebut”.

Sedangkan ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi, digunakan dengan orang yang sudah kenal akrab, kalimat-kalimatnya sederhana, menggunakan kata yang tidak lazim dipakai sehari-hari, kalimat yang digunakan tidak lengkap.
Contoh: “PR itu sudah aku selesaikan”.

 Pengertian Ragam Bahasa Resmi (Formal)
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau karya tulis. Ragam bahasa resmi (formal) biasanya menggunakan tata bahasa yang baik (sesuai EYD), lugas, sopan, menggunakan bahasa yang baku, baik itu dalam bahasa lisan maupun tertulis.  Bahasa resmi atau formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti urusan surat-menyurat, bertutur dengan orang yang tidak kita kenal dekat atau lebih tinggi status dan pangkatnya.
bahasa formal dan non formal

Ciri-ciri Ragam Bahasa Resmi

    Digunakan dalam situasi resmi
    Nada bicara yang cenderung datar
    Kalimat yang digunakan kalimat lengkap

Contoh Penggunaan Bahasa Resmi
‘Saya sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.’
Pengertian Ragam Bahasa Tidak Resmi (Non Formal)
Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari. Ragam bahasa tidak resmi (non formal) Ciri-ciri bahasa tidak resmi adalah kebalikan dari bahasa resmi. Biasanya digunakan oleh orang-orang yang sudah akrab, seperti antara teman dekat, antara orang tua dan anak, atau kepada kerabat dekatl ainnya.
Bahasa tidak resmi mempunyai sifat yang khas:

    Kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung.
    Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari. Contoh: bilang, bikin, pergi, biarin.

Demikianlah pembahasan kali ini tentang  Ragam Bahasa Resmi, Tidak Resmi dan contohnya, semoga dengan adanya contoh ini semakin memudahkan para pembaca untuk mengerti perbedaan ragam bahasa resmi dan tidak resmi, sekian dan terimakasih.