Keutamaan dan Arti La ilaha illallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir

Keutamaan dan Arti La ilaha illallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir, dzikir seperti ini sangat besar sekali manfaatnya bagi si pembacanya, apalagi kita sebagai pembacanya bisa istikomah dalam melakukannya.


Arti dari dzikir La ilaha illallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir  adalah :

“Tiada tuhan yang berhak di sembah selain Allah, tiada sekutu baginya, hanya baginyalah kerajaan dan hanya baginyalah segala pujian, dialah yang menghidupkan dan mematikan dan dia maha kuasa atas segala sesuatu.”

Dalam kitab Al-Adzkar imam Nawawi mengatakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda ‘Barang siapa berdzikir dengan mengucapkan kalimat tersebut, maka pahalanya sama dengan memerdekakan seorang budak dari keturunan bani ismail, ditulis untuk nya sepuluh kebajikan, dihapus baginya sepuluh kesalahan, diangkat baginya sepuluh derajat dan akan selalu terjaga dari gangguan setan hingga sore hari. Dan jika ia membacanya pada sore hari maka di tuliskan untuk nya pahala seperti itu hingga pagi harinya.

Ketahuilah bahwa bagi siapapun yang membacanya sebanyak 3 kali sesuai degan urutan kalimatnya maka pahalanya sama dengan membebaskan 3 budak dari bani ismail. Dalam sebuah hadist di katakan bahwa barang siapa membebaskan seorang budak dari anak keturunan bani Ismail as. Pahalanya sebanding dengan membebaskan 12 budak dari anak keturunan lainnya, dan baginya 30 kebaikan, di hapus 30 kesalahan, diangkat baginya 30 derajat.

Al-Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi dalam wasiatnya mengatakan bahwa seseorang apabila membaca dzikir ini maka Allah akan memandang kepadanya dan pahala membaca dzikir ini sama dengan membebaskan seorang budak dan tidak ada amal yang dapat menyamainya, semua dosanya akan di hapus dan dzikir ini sebaik-baik dzikir yang di ucapkan oleh Nabi saw serta para nabi sebelum beliau.

Sumber : Menyingkap Rahasia Dzikir & Doa dalam Ratib Al-Haddad