Apakah boleh berdoa dengan suara keras ? simak penjelasan singkat di bawah ini :
Dalam Al-Qur’ans udah di jelaskan dalam surat Al-A’raf ayat
55 yang artinya : “ Berdoalah kepada tuhanmu, penuh rasa rendah diri kepadanya,
dan dengan suara pelan/lembut, sebab Allah tidak senang kepada mereka yang
keterlaluan.”
Sebab suara pelan menunjuk
atau membuktikan ikhlasnya hati dalam berdoa. Dan yang di maksud
keterlaluan yaitu dalam berdoa atau yang lainnya, Ali mengingatkan ‘seyogyanya orang berdoa, tidak menuntut
hal-hal yang tidak patut baginya, misalnya pangkat kenabian, dan naik ke
langit.
Nabi saw bersabda : “ Bakal terjadi suatu masyarakat yang
keterlaluan dalam berdoa, dan hendaklah orang berdoa cukup mengucapkan berikut
: ALLAAHUMMA …. Di lanjutkan dengan surah Al-A’raf ayat 55 di atas,
Ini adalah salah satu contoh doa yang di baca beliau saw yang
artinya :
“ Ya Allah, sungguh aku mohon sorga kepadamu dan hal-hal
yang mendekatkannya, baik berupa ucapan ataupun amal perbuatan, dan aku
berlindung kepadamu dari api neraka, serta hal-hal yang mendekatkannya, apakah
itu yang berupa omongan atau perbuatan.”
3 macam doa yang mustajab
Dari Abu Hurairah ra , Rasul saw bersabda :
“ Ada 3 doa mustajab yang tidak perlu di ragukan
keampuhannya, yaitu : doa bapak atau ibu kepada anaknya, dan doa orang yang
tengah bepergian atau musafir, serta doa orang yang dianiaya / teraniaya.”
Dan beliau Rasul saw bersabda :
“ takutlah kamu pada doa orang yang di aniaya, sebab tiada
dinding penghalang antaranya dengan Allah, Allah swt meninggikan doanya di atas
awan, pintu-pintu langit di buka untuknya, dan tuhan berfirman : ‘ Demi
keagunganku, pasti aku menolongmu, sekalipun kapan waktu sesudah ini’. Yakni
hak doa tetap di hargai, dan Allah tidak menolaknya sekalipun harus melintasi
masa yang cukup lama, sebab Allah adalah penyantun, tidak terburu-buru menyiksa
seseorang, agar mereka menyadari perbuatan dholim dan dosanya menuju kerelaan
lawan dan bertaubat.”
Beberapa hal yang
menyebabkan tidak di kabulkannya doa kita (tertolak)
Ditegskan, bahwa doa merupakan faktor penyebab yang
tertangguh dalam menolak apa saja yang di benci, dan dalam mencapai sukses
kemajuan ataupun tujuan. Namun tidak sedikit doa hampa yang tidak berbekas,
tiada hasilnya, hal itu bisa jadi materi doanya yang lemah atau akibat si
pemanjatnya / yang berdoa tersebut berbuat hal-hal yang sifatnya menentang
Allah, hingga doanya tertolak. Atau mungkin akibat lemahnya orang yang berdoa,
kurang konsentrasi terhadap Allah swt, atau kurang tertuju kepadanya. Atau mungkin
juga akibat dinding yang menghalanginya, baik berupa hal-hal haram seperti makanan,
minuman dan pakaiannya atau tindakannya yang dholim, maksiat dan dosa-dosa yang
meliput dalam benaknya, atau dia dikalahkan oleh nafsu, lupa dan lengah.
Sumber terjemahan Duratun Nasihin
Kita harus memperhatikan dengan seksama ketika doa kita tidak terkabulkan, lihat tanda-tanda di atas apakah masih ada dalam diri kita ? semisalnya kita sudah tidak ada hal-hal seperti di atas, maka berbaik sangkalah pada Allah, bahwa yang kalian minta itu bukan yang terbaik buat kalian. Allah akan memberikan yang terbaik buat anda yang berdoa dengan sungguh-sungguh. maka dari itu berbaik sangkalah pada Allah.