Kisah islami tentang orang sholeh yang di uji oleh Allah dengan kekurangan harta.
Ada seorang pria telah beristri yang boleh di katakana sholeh,
ia di uji dengan penghidupan yang serba kurang, maksudnya dalam member nafkah
makan, minum dan pakaian keluarganya.
Pada suatu saat , ia di desak oleh istri nya supaya berdoa
agar Allah berkenan membenahi atau melapangkan penghidupan keluarganya. Maka iapun
segera memanjatkan doa. Alkisah ketika
istrinya masuk ke kamar, ia menemukan batu merah emas, dan iapun memungutnya. Sang
suami pun berkata : “ Berbelanjalah wahai istriku, sesuai kemauanmu!, maka pada
malam harinya, suami itupun tidur dan bermimpi, bahwa dirinya telah berada di
sorga, terlihat olehnya sebuah gedung tak sempurna akibat kurang cuilan emas
sebesar batu merah, lalu iapun bertanya : “ Punya siapa gedung ini ?” ada yang
menjawab : “ Kepunyaanmu ”. lalu, dimanakah batu merah emas ini ? jawabnya “
sudah kami serahkan kepadamu.
Maka terperanjatlah pria itu, ia bangun dan
berkata kepada istrinya : “ Hai istriku, serahkan kembali batu merah emas itu
kepadaku. Maka sang istripun menyerahkanlah kembali, dan ia menariknya kembali,
lalu ia meletakkan di sisi kepalanya seraya berdoa : Ya Tuhan, aku kembalikan
batu merah emas ini kepadamu. Maka Allah swt meletakkan batu itu seperti
semula.
Nabi saw bersabda yang artinya :
“ Tiada seorang megambil bagiannya sesuap dari harta dunia
ini, keculi di kurangi bagian akhiratnya oleh Allah swt.”
Menunjuk pada firman Allah swt dalm surah Asy-Syuura ayat ke
20 yang artinya :
“ Siapa menginginkan keuntungan di akhirat, kami akan
menambahnya, dan siapa menginginkan keuntungan di dunia, kami berikan pula
kepadanya bagian keuntungan dunia, namun di akhirat ia tidak memperoleh
sedikitpun.”
Shabat Umar ra bercerita : “ Aku melihat Rasul saw tidur
dengan tubuh miring di atas tikar, dan tikar itupun membekasi lambungnya. Lalu aku
berkata ‘ Ya Rasul, berdoalah kepada Allah agar di lapangkan penghidupan /
hartamu, sebab raja Persia dan rum yang tidak menyembah Allah saja, dilapangkan
kehidupan mereka’. Jawabnya : “ Hai umar bin khattab, Allah telah menyimpan
bagian dunia kita ini, sedang mereka adalah golongan manusia yang di segerakan
keuntungan mereka hanya di dunia fana ini.
Dari Syaqiq az-zahid rhm, I berkata : orang-orang fakir dan
kaya, masing-masing punya 3 pilihan yaitu :
a.
Pilihan orang fakir
1.
Kelegaan hati / tentramnya batin
2.
Longgarnya hati / kesabarannya
3.
Ringan perhitungan amal / hisabnya
b.
Pilihan orang kaya
1.
Kesulitan batinnya / selalu bergejolak jiwanya
2.
Kepadetan hati / selalu menyibukkan hatinya
3.
Memperberat diri dengan perhitungan / hisabnya.
Sumber Duratun Nasihin