Saluran-saluran Penyebaran Islam di Indonesia

Masih tentang pelajaran sejarah kali ini kita akan membahas Saluran-saluran Penyebaran Islam di Indonesia, pada artikel ini kita juga akan membicarakan bagaimana proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia, mari langsung sja simak pemaparannya berikut ini.

Saluran-saluran Penyebaran Islam di Indonesia
Saluran-saluran Penyebaran Islam di Indonesia

Saluran-saluran Penyebaran Islam di Indonesia

Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia pada umumnya berjalan dengan damai, karena itu mendapat sambutan baik dari masyarakat baik kalangan Raja, Bangsawan, maupun Rakyat biasa, hal itu didukung faktor-faktor berikut

  • Tata cara peribbadatan Islam sederhana,
  • Islam tidak mengenal pelapisan sosial seperti pada Agama Hindu.
  • Syarat memeluk Islam sangat mudah : cukup dengan mengucapkan kalimat Syahadat.
Saluran Pendidikan
    Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.

Saluran Perdagangan
    Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia)  bertemu salaing bertukar pengaruh.

Saluran Kesenian
    Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.

Saluran Dakwah
    Penyebaran Islam tidak dapat di lepaskan dari peranan para Wali. Ada Sembilan wali yang menyebarkan Islam dengan cara berdakwah, yang di sebut juga Walisongo. mereka di kenal telah memiliki Ilmu serta penghayatan yang tinggi terhadap Agama Islam. berikut WaliSongo;

    Maulana Malik Ibrahim
     Sunan Gunung Jati
    Sunan Ampel
    Sunan Giri
    Sunan Bonang
    Sunan Kudus
    Sunan Kalijaga
    Sunan Muri
    Sunan Drajad

Saluran Perkawinan
   Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan.  Pedagang-pedagang itu dan dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam: (keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.

Saluran Ajaran Tasawuf
    Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan.
Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata  "sufi" yang berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.

Itulah beberapa diantaranya Saluran-saluran Penyebaran Islam di Indonesia, semoga artikel sejarah islami ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan pendidikan sejarah anda, sekian dan terimakasih.