Pada pelajaran IPS kali ini kita akan segera mempelajari tentang Pengertian Peta & Unsur Unsur Peta, Dalam ilmu sosial peta merupakan hal yang cukup penting terutama ketika kita berbicara tentang geografi, aoabila kita mampu memahami bagaimana cara menggunakan peta tersebut maka kita bisa dengan gampang memperoleh manfaat dari peta.
Demikianlah pelajaran IPS tentang Pengertian Peta & Unsur Unsur Peta, semoga setelah membaca artikel ini kalian para pelajar bisa dengan mudah memanfaatkan peta untuk berbagai kebutuhan anda yang positif, sekian dan terimakasih.
![]() |
Pengertian Peta & Unsur Unsur Peta |
Pengertian Peta
Pengertian peta secara sederhana merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil, yang melukiskan keadaan suatu tempat dilihat dari atas.
Karena merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil, maka kita pun dapat mengetahui banyak hal tentang keadaan daerah di bumi ini melalui peta. Peta dapat menunjukkan banyak hal seperti letak suatu negara, pegunungan, danau laut, rawa, sungi, dan masih banyak lagi kondisi geografis lain.Dalam peta, dikenal dua unsur, yakni unsur alami dan unsur buatan manusia. Yang termasuk dalam unsur alami adalah seperti sungai, laut, bukit, rawa, gunung api dan sejenisnya. Sedangkan Unsur buatan manusia seperti contohnya jalan kereta api, lapangan terbang, daerah pertanian dan sejenisnya.
Unsur Unsur Peta
Unsur – unsur peta ini adalah pelengkap yang harus ada di dalam peta yang baik. Artinya, peta dapat dikatakan baik atau memenuhi syarat bila terdapat unsur – unsur peta tersebut, yang meliputi :
a)
Judul
peta
Setiap peta memerlukan judul agar
membuatnya jelas dan dikenali. Judul peta umumnya menunjukkan tentang lokasi
peta dan terkadang juga jenis jenis peta. Judul peta ditulis besar dan jelas, diletakkan
di bagian atas peta, sehingga mudah terlihat. Contoh judul peta misalnya : Peta
Benua Asia, Peta Penyebaran Hasil Bumi di Indonesia.
b)
Legenda
Pada peta, legenda adalah
keterangan dari lambang – lambang yang berguna untuk memudahkan peta untuk
dibaca. Misalnya, legenda berisi lambang – lambang, dengan lambang kota yang menggunakan
titik atau bulatan, jalan kereta api yang dilambangkan dengan garis hitam putih
serta jalan raya dilambangkan dengan garis merah.
c)
Simbol
peta
Simbol peta adalah tanda – tanda
khusus yang umumnya digunakan di semua peta. Simbol pada peta dapat
diklasifikasikan dalam beberapa bentuk, seperti:
a.
Titik - dalam berbagai ukuran dan bentuk
b.
Garis - misalnya dalam bentuk tebal, tipis,
sejajar, dan terputus – pitis
c.
Warna - misalnya merah, hijau, kuning, biru dan
coklat
d.
Daerah - misalnya untuk menunjukkan daerah
pertanian, dan daerah rawa, dan lain – lain.
d)
Penunjuk
arah mata angin
Keberadaan penunjuk arah mata
angin pada peta sangatlah penting karena dapat memudahkan untuk membaca peta.
Dengan penunjuk arah tersebut, pembaca dapat mengetahui arah timur, tenggara,
selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, hingga timur laut. Pada peta,
arah utara umumnya ditunjukkan dengan tanda panah yang ujungnya diberi huruf U.
e)
Skala
peta
Skala peta merupakan angka yang menunjukkan
perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Penulisan
skala peta umumnya diletakkan di bawah peta atau judul peta. Dengan adanya skala,
pembaca dapat mengetahui jarak sebenarnya yang ada di lapangan. Cara membaca
skala pada peta cukup mudah. Apabila skala peta tertulis 1 : 200.000, artinya
pada setiap satu sentimeter pada peta sama dengan 200.000 cm di lapangan.
f)
Lettering
Lettering adalah semua tulisan
dan angka yang berfungsi untuk memperjelas arti dari lambang atau simbol yang
ada pada peta. Contohnya, judul ditulis dengan huruf kapital dan tegak semua.
Kota ditulis dengan huruf capital tegak dan bagian air seperti laut, sungai
atau danau, ditulis dengan huruf miring.
g)
Inset
Inset merupakan bentuk peta kecil
yang ada di dalam suatu peta. Fungsi inset ini adalah untuk penunjuk lokasi
daerah yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah di sekitarnya yang lebih
luas lagi. Tujuan inset adalah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta serta
menunjukkan lokasi yang penting, akan tetapi tampak kurang jelas di dalam peta.
h)
Garis
astronomis
Garis astronomis merupakan garis
yang berguna dalam menentukan lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Pada umumnya,
garis astronomis berupa garis lintang dan garis bujur, dengan dilengkapi dengan
angka derajat yang terletak di tepi peta.
i)
Sumber
peta dan tahun pembuatan peta
Sumber peta perlu pula
dicantumkan supaya pembaca bisa mengetahui dari mana peta tersebut diperoleh.
Tahun pembuatan peta juga penting, terutama untuk melukiskan data peta yang
mudah berubah. Data peta yang mudah berubah misalnya seperti pada peta hasil
pertanian, hasil perkebunan, dan penyebaran penduduk yang umumny mudah mengalami
perubahan seiring berjalannya waktu.
Demikianlah pelajaran IPS tentang Pengertian Peta & Unsur Unsur Peta, semoga setelah membaca artikel ini kalian para pelajar bisa dengan mudah memanfaatkan peta untuk berbagai kebutuhan anda yang positif, sekian dan terimakasih.